Jumat, 29 Juli 2011

7 Langkah Kunci Kesuksesan

1. Memutuskan untuk Sukses
2. Bertindak
3. Bersikeras
4. Gagal
5. Gagal lagi
6. Berhenti
7. Cari Sesuatu yang Anda sungguh Percaya dan Akhirnya Sukses

sumber : http://www.prinsipsukses.com/2010/08/7-langkah-kunci-kesuksesan.html#comment-135

With My Friend





Rabu, 27 Juli 2011

I Will Fly
Oleh : Ten 2 five

You know all the things I've said
You know all the things that we have done
And things I gave to you
There's a chance for me to say
How precious you are in my life
And you know that it's true

To be with you is all that I need
Cause with you, my life seems brighter and these are all the things
I wanna say...

I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you

You're the reason why I stay
You're the one who cannot believe
Our Love will never end
Is it only in my dream?
You're the one who cannot see this
How could you be so blind?

To be with you is all that I need
Cause with you, my life seems brighter and these are all the things
I wanna say...

I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you

I wanna get
I wanna get
I wanna get myself close to you

Kau Tak Seperti Dulu Lagi
Lantunan melodi mengingat kan aku
ketika dulu kita bersama
Kau kenali aku dengan penuh salah tingkah
Dan membuat ku lucu jadi nya
Dengan malu-malu kau dekati aku
Sampai kini kau telah mengenal aku sepenuh nya
Kau pun menyatakan perasaan kepada ku
Dan Oooh,  alangkah senang hati ini
Ketika telinga mendengar nya
Sungguh-sungguh aku terbuai oleh mu
Hujan rasanya seperti  jatuh
Tepat diatas jiwaku saja
Dan kau sikapi aku dengan lembuuuuttt sekali
Sampaibeberapa bulan lama nya
Akan Tapi,
Mengapa kini semua itu berubah
Kau tak seperti yang dulu ku kenal !
Yang lucu dan juga lugu
Kau berbeda, kau berubah !
Hampir saja aku tak mengenali mu lagi
Karna sering kalikau bersikap kasar kepada ku
Dan tak pernah menghargai akuseperti dulu
Apa yang salah dengan sikap ku
Mengapa cinta ini kau nodai juga kau lukai !
Adakah cinta lain yang terbesit
Atau hal lain yang telah membuat mu berubah ?
Sungguh kekasih ku, bicaralah padaku
Ingatlah selalu, aku ini adalah teman hidup mu wahai kekasih ku
Yang siap merasakan suka maupun duka bersama mu
Kan ku temani kamu setiap melangkah
Kemana pun engkau akan pergi
Aku kan tetap berada di samping mu Sumber : www.google.com

Selasa, 26 Juli 2011


    Hello Kitty (ハローキティ Harōkiti?) adalah nama untuk sebuah karakter yang didesain oleh perusahaan JepangSanrio. Hello Kitty yang memiliki nama lengkap Kitty White adalah personifikasi dari kucing berwarna putih dengan ciri khas pita atau hiasan lainnya di daun telinga sebelah kiri dan mulut yang tidak digambar.

Hello Kitty pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1974.
    Hak cipta Hello Kitty didaftarkan pada tahun 1976 dan sekarang merupakan merek dagang di seluruh dunia. Pada waktu pertama kali diperkenalkan, target utama pemasaran Hello Kitty adalah anak perempuan, tapi sekarang penggemar Hello Kitty terdiri dari wanita maupun pria dari berbagai kalangan usia.
    Di Jepang, penggemar berat dan kolektor Hello Kitty disebut Kitty-ra. Pada tahun 2004, barang-barang Hello Kitty menembus pasar lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Karakter Hello Kitty sudah merupakan subkultur yang mewakili budaya Jepang.


                                                           sumber :id.wikipedia.org/wiki/Hello_Kitty
Begitu Indah
oleh : Gaby Idol


Bila cinta menggugah rasa
Begitu indah mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku
Hapuskan semua gelisah

Duhai cintaku duhai pujaanku
Datang padaku dekat di sampingku
Ku ingin hidupku
Selalu dalam peluknya

*
Terang saja aku menantinya
Terang saja aku mendambanya
Terang saja aku merindunya
Karena dia...karena dia...
Begitu indah

Duhai cintaku....pujaan hatiku
Peluk diriku dekap jiwaku
Bawa ragaku...melayang...
Memeluk bintang

Kembali ke *


Catatan dari perjalanan

   Jarum jam di dinding stasiun menujukkan pukul sembilan lewat. Pesan singkat yang aku kirimkan belum pula ia balas. Aku pun bingung. Kuputuskan saja untuk tetap menunggu di sini. Toh kami sudah berjanji akan bertemu di stasiun ini tepat pukul sembilan.
   Tak lama kemudian, sebuah pesan singkat masuk ke ponselku. Ternyata dari dia. Ups, baru berangkat dari kos. Wah bisa lama menunggu aku di sini. Biarlah… Aku keluarkan sebuah buku dari tasku. Sekedar mengisi waktu daripada hanya diam menunggu.
   Tak terasa lima belas halaman novel tulisan Ahmad Tohari telah kubaca ketika sosok itu muncul dengan senyumnya di pintu masuk stasiun. Walau tersenyum, tetap saja masih tergurat aura kesedihan. ”Ah, siapakah laki-laki bodoh itu yang meninggalkan perempuan semanis dirimu”, tanya dalam benakku.
”Dah lama nunggu mas?”, itulah kata pertama yang meluncur dari bibirmu.
”Ya…, semenjak aku mengirim sms tadi. Kok sudah nyampe, emang kosmu dimana? Bukannya Dermaga jauh?”, jawabku.
”Semalam aku nggak tidur kos kok, Mas. Aku tidur di tempat teman. Nyari suasana baru.”
”Oh…”, hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku.
Kami pun akhirnya berjalan keluar ke arah jalan raya. Kami putuskan untuk segera menuju Kampus IPB. Memang hari itu dia berjanji untuk mengantarkan aku untuk mengelilingi Kampus IPB. Ya…, sekedar alasan agar aku bisa berjalan-jalan dengannya.
   Dari Stasiun menuju Kampus IPB ternyata cukup jauh. Harus naik angkot sampai dua kali. Pertama naik angkot warna hijau jurusan Terminal Bubulak. Dari Terminal Bubulak naik angkot warna biru jurusan Kampus Dalam. Total perjalanan memakan waktu sekitar tiga perempat sampai satu jam dari Stasiun ke Kampus IPB.
   Tak banyak yang kami bicarakan selama di angkot. Sesekali aku hanya mencoba mencuri pandang ke arahnya. Ah…, ternyata hanya sampai sejauh itu keberanianku. Yang seketika merasa menjadi seorang pengecut.
   Akhirnya kami sampai juga di Kampus IPB. Kampus yang cukup asri. Pohon-pohon besar ada di sana-sini. Aku langsung merasa nyaman. Suasana yang tak jauh berbeda dengan suasana kampusku. Perjalanan kami mulai dari fakultas tempat ia melanjutkan studinya, Fakultas Pertanian. Kemudian kami menyusuri Kampus ke arah utara. Sampai akhirnya ke Fakultas Kedokteran Hewan, melewati kompleks hutan kecil kampus, menyusuri danau, naik menuju kompleks Perpustakaan Universitas, dan akhirnya kembali lagi di Kompleks Fakultas Pertanian.
   Tiba-tiba perutku mulai meronta. Meminta haknya untuk segera dipenuhi. Kami putuskan untuk makan siang di kantin. Menu yang kupilih, gado-gado plus es teh manis. Dia hanya memesan minuman saja.
”Nggak makan?”, tanyaku.
”Nggak, Mas. Nggak lapar.”
”Emang tadi pagi sarapan?”
”Iya, sedikit sih.”, jawabnya sambil berusaha mengembangkan senyum. Namun masih saja kesedihan tergurat jelas di wajahnya. Masih sangat jelas.
   Ah…, seandainya aku boleh dan bisa menghapus sedih yang ada di dirimu. Apapun caranya itu, pasti akan kulakukan. Akupun semakin penasaran, laki-laki seperti apakah yang tega membuatmu seperti ini.
                                                                                                       sumber : www.google.com